Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
"Membaca Al-Qur'an dengan merenunginya adalah asal kebaikan kalbu."
🏷 Miftah Daris Sa'adah 187
Peranan lisan adalah agar dapat membaca al-Quran secara tartil, peranan akal adalah agar dapat memahami makna, dan peranan hati adalah agar kita dapat mengambil i‟tibâr (pelajaran).
Membaca al-Quran dengan penyertaan lisan, akal, dan hati inilah yang dikatakan sebagai tadabur al-Quran secara sederhana.
Terlebih jika hal itu dilakukan di bulan Ramadhan ini.
"Bulan yang agung ini diistimewakan oleh Allah Ta'ala dari bulan-bulan yang lain. Allah menetapkan di dalamnya berbagai kebaikan yang banyak, bagi orang yang diberi taufiq oleh-Nya untuk bisa memanfaatkannya sebaik-baiknya,
Menjaga malam dan siangnya (dengan amalan shalih); siangnya dengan berpuasa, malamnya dengan shalat malam, dan di sela-sela waktu-waktu ibadah itu dengan membaca al-Qur'an, serta berdzikir kepada Allah di setiap saatnya."
Jadi bersemangatlah untuk menyibukkan diri dengan berbagai perkara yang manfaat dan kebaikannya akan kembali kepada kita;
Seperti membaca Qur an, mentadabburi Kitabullah dll yang dengan semua ini engkau menjaga jiwamu dan memperluas pemahaman ilmumu.
Allah Ta'ala berfirman,
وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
"Dan hendaknya
untuk meraih Jannah itu manusia berlomba."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar