Jadikan Al Qur an sebagai Penuntun Hidup Jadikan Al Qur an sebagai Penuntun Hidup - Khidmatul Ummah

Jadikan Al Qur an sebagai Penuntun Hidup



Jadikan Al Qur an sebagai sesuatu yang kita butuhkan untuk dipelajari, dibaca dan diamalkan. Hal ini dikarenakan Al-Qur'an adalah pedoman dan penyelamat kehidupan kita dunia akhirat.


Layaknya sebagai panduan, maka ia menjadi sesuatu  yang tidak terpisah dari keseharian kita. Bahkan petunjuk-petunjuknya mengilhami aktivitas kehidupan.  

Petuah-petuah yang ada didalamnya selalu mengantarkan kita kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan. Menjadi bimbingan dalam menyelesaikan masalah-masalah keduniawian, juga menghindarkan kita dari perbuatan-perbuatan yang tercela. 

Karenanya, tidak ada istilah rugi untuk mempelajari Al-Qur'an, membaca maupun menghafalkannya. baik rugi energi maupun waktu. Yang ada justru datangnya kebaikan dan keberkahan hidup. 


Alloh berfirman : "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Alloh (Al-Qur'an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. Agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri." (Q.S. Fathir 35: 29-30).


Bahkan mempelajari Al-Qur'an juga menjadi media kita untuk terus mengingat dan mendekatkan diri kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Karena dengan mengingat Alloh Subhanahu wa Ta'ala hati pun akan terasa tentram dan tenang. 


Sesuai firman Alloh:  "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram." (Q.S. Ar-Ra'd 13: 28).


Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa pendapat terpilih mengenai makna ‘mengingat Allah’ di sini adalah mengingat/merenungkan al-Qur’an. Hal itu disebabkan hati manusia tidak akan bisa merasakan ketentraman kecuali dengan iman dan keyakinan yang tertanam di dalam hatinya. Sementara iman dan keyakinan tidak bisa diperoleh kecuali dengan menyerap bimbingan al-Qur’an (lihat Tafsir al-Qayyim, hal. 324)


Maka dari itu, mari kita tingkatkan seluruh kualitas amalan kita, baik amalan dhohir (nampak) maupun bathin (tersembunyi). Pun kita upayakan terus meningkatkan kualitas bacaan maupun hafalan kita terhadap Al-Qur'an. Perbanyak mengkaji dan menelaah isi kandungan Al-Qur'an agar kita paham tentang makna hidup ini dan beruntung (memperoleh kesuksesan) dunia dan akhirat.