Lelahmu dalam Membaca (Menghafalkan) Qur’an Tak Akan Sia-Sia Lelahmu dalam Membaca (Menghafalkan) Qur’an Tak Akan Sia-Sia - Khidmatul Ummah

Lelahmu dalam Membaca (Menghafalkan) Qur’an Tak Akan Sia-Sia



Di antara amalan yang bisa menjadi sebab lembutnya hati adalah membaca Al Qur’an.

Membaca al-Qur’an merupakan suatu ibadah terlebih lagi jika kita menghafalkannya, merupakan suatu kemuliaan dan memiliki ganjaran serta pahal yang berlipat ganda dari Allah ‘Azza Wajalla.


Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh imam al Tirmiz rahimahullah dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;

 

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا ، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

 

Artinya : Barang siapa yang membaca satu huruf dari al Quran maka baginya kebaikan, dan timbangan kebaikan itu ialah perbandingan sepuluh. Aku tidak mengatakan الم itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf. [HR Tirmidzi, no 2910]

 

Dalam ayat yang lain Allah ‘Azza Wajalla mengumpamakan orang yang membaca al Quran ialah seperti orang yang melakukan perdagangan namun tidak pernah merasakan rugi. Firman-Nya;

 

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّۭا وَعَلَانِيَةًۭ يَرْجُونَ تِجَٰرَةًۭ لَّن تَبُورَ

 

Artinya : Sesungguhnya orang yang membaca Kitabullah, mendirikan solat dan menginfaqkan sebagian dari harta yang telah Kami berikan kepada mereka secara sembunyi mahupun secara terang-terangan, mereka seumapa orang yang mengharapkan suatu perniagaan yang tidak pernah rugi.[QS. Fathir 29]

 

Al Qur’an adalah kalamullah, perkataan Allah, Rabb pencipta langit dan bumi, bukan perkataan makhluk.

Karenanya perbuatan menghafal al-Qur’an merupakan suatu perbuatan yang terpuji dan mulia yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang dipilih oleh Allah ‘Azza Wajalla.

Bahkan para penghafal al-Qur’an dimuliakan derajatnya disisi Allah ‘Azza Wajalla dengan digolongkan sebagai ahlullah, yaitu wali Allah ‘Azza Wajalla yang terpilih dari kalangan hamba-Nya. Seperti sabda Nabi Sallallahu ‘Alahi Wasallam;

 

إن لله أهلينَ من الناس، قيل: من هم يا رسول الله؟ قال: أهل القرآن هم أهل الله وخاصته

 

Artinya : Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla memiliki wali dari kalangan manusia. Para sahabat Ridhwanullahu ‘Alaihim bertanya, siapa mereka wahai Rasulullah? Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab : mereka itu adalah para penghafal al-Qur’an, mereka adalah wali Allah ‘Azza Wajalla dan orang yang terdekat dengan-Nya.[HR Abu Daud no 2124]

Selain dapat menenangkan hati, membaca Al Qur’an akan diganjar banyak pahala. Bayangkan saja, 1 huruf dari Al Qur’an diganjar 1 pahala, dan 1 pahala akan dibalas dengan 10 kebaikan.

Namun syarat untuk menenangkan hati tidaklah hanya sekedar membaca, tapi di-tadabburi, direnungkan maknanya sehingga dapat diamalkan.