Jumat Berkah ala Emak-emak Musholla Khidmatul Ummah, Berbagi Sayuran Gratis Jumat Berkah ala Emak-emak Musholla Khidmatul Ummah, Berbagi Sayuran Gratis - Khidmatul Ummah

Jumat Berkah ala Emak-emak Musholla Khidmatul Ummah, Berbagi Sayuran Gratis

 

 Jum'at Berkah ke-6


Para emak-emak yang tergabung dalam jamaah musholla Khidmatul Ummah di Dusun Bagelen II, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran berbagi sayuran gratis ke warga sekitar.

Pandemi Covid-19 tidak harus membuat masyarakat putus asa. Jika dipandang dari sisi berbeda, maka memunculkan ikatan sosial yang tinggi.

Seperti kegiatan berbagi sayuran gratis yang diadakan di halaman musholla Khidmatul Ummah kali ini, Jumat 24 September 2021. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap Jumatnya, dan terhitung sudah enam kali diadakan.



Sri Sundari, selaku koordinator emak-emak musholla KHU, menyatakan kegiatan berbagi sayur mayur yang didalamnya juga ada lauk pauk berikut bumbu masaknya,   sudah menjadi agenda kegiatan rutin setiap Jumat. Awalnya dibagikan ke warga terdekat sekitar mushola, saat perdana jumlah paket yang dibagikan ada sejumlah 50 paket (20/08/2021). Kini di putaran Jumat Berkah ke 6 (24/09/2021)  bisa membagikan sejumlah 181 paket, meliputi warga RT I, II dan III dusun Bagelen II, sebagian warga dusun Bagelen I serta sebagian warga dusun Bagelen III.

"Kegiatan Jumat Berkah Berbagi Sayuran Gratis ini sudah berjalan selama 1,5 bulan, awalnya baru mampu membagikan 50 paket. Lambat laun karena adanya dukungan dan spirit dari bapak Kades Bagelen, Kadus Bagelen II, dan bapak RT setempat, seiring berjalannya waktu kini partisipasi dari warga sekitar untuk ikut saling berbagi dan peduli juga makin bertambah.  Ada yang ikut bepartisipasi dalam bentuk sayuran, lauk pauk hingga uang tunai. Meski setiap Jumat besaran dan variannya tidak sama." tuturnya.

Ketika tiba hari Kamis emak-emak yang tergabung sebagai relawan sudah sibuk dalam menyiapkan segala sesuatunya dan sudah bagi-bagi tugas. Ada yang membagikan kupon untuk warga yang mendapat paket sayuran, ada yang belanja, dan ada yang mengemas sayuran dll.

Tiap Kamis sore misalnya, selepas sholat Ashar emak-emak relawan ini  rutin belanja sayuran dengan menggunakan mobil. Sepulang dari belanja, ba'da sholat Magrib hingga jam 21.00,  mereka sibuk memisah-misah sayur dan mengemasnya untuk dimasukkan ke dalam kantong plastik.

Saban sehabis sholat shubuh di hari Jumat,  emak-emak, bapak-bapak maupun Risma jamaah musholla KHU sudah sibuk menata dan memajang sayuran yang sudah dikemas di dalam kantong plastik di suatu tempat yang sudah disiapkan. Sehingga  saat jam 06.00 WIB tiba,  ibu-ibu warga sekitar yang sudah mendapat kupon mulai berdatangan untuk memilih varian sayuran yang mau diambilnya. Sebelumnya diawali dengan pengarahan serta sambutan dari tokoh agama/tokoh masyarakat setempat.

Bukan hal mudah mendapatkan sayur mayur segar, apalagi dalam jumlah yang tidak sedikit. Sekalipun target utama sayuran maupun lauk pauk yang dibeli adalah lebih mengutamakan membeli dari warga sekitar yang terdekat. Namun tetap saja setiap minggunya, emak-emak relawan ini mesti belanja hingga menempuh perjalanan belasan kilometer.
Seperti sawi, terong, genjer, kankung, pare, buncis, wortel, sayur bayam, daun singkong, labu siam, sayuran asam, sop-sopan, tahu, tempe, oncom, cabe, bawang merah dll.

Sri Sundari juga seringkali mengingatkan kepada emak-emak relawan,"Kita itu relawan, bukan karyawan. Perlu dijaga niat  tulus, ikhlas semata mata mencari Ridho Alloh. Agar jerih payah/pengorbanan kita ini dicatat/diterima sebagai amal ibadah, dosa-dosa kita  dihapus dan dinaikkan derajatnya di sisi Alloh Subhanahu Wata'ala", ungkapnya.

Seiring berjalan waktu, kini kegiatan tersebut mendapatkan respon positif dari warga sekitar, hingga ada beberapa di antara mereka yang ikut berpartisipasi rutin dalam kegiatan berbagi sayuran ini.

"Alhamdulillah, kegiatan ini semakin dirasakan manfaatnya dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Mari jadikan kegiatan ini selain sebagai ajang sedekah, juga sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Karenanya siapapun bisa ikut berbagi, bukan soal besar kecilnya, tapi yang terpenting adalah kontribusinya. Timbul dari kesadaran  hati nurani,  dan yang penting seikhlasnya," katanya.

Meski emak-emak, namun kami bertekad akan terus melakukan kegiatan ibadah sosial ini setiap Jumatnya. Mohon doa dan dukungannya agar kami bisa istiqomah untuk terus berbagi.

"Kita semua tahu, sekarang masa pandemi, tapi alhamdulillah kami masih bisa berbagi. Semoga niat tulus ikhlas  para dermawan yang membantu kegiatan ini tercatat sebagai amal ibadah di sisi Alloh, diberikan keberkahan dalam hidupnya, rezekinya makin lancar dan semoga pandemi ini segera berlalu," harapnya.


 

Kontak Person :


0852 7317 2739
   (Mulyono)

 
0813 6978 3613
   (Sri Sundari)

 

atau klik