Siapakah Orang Berilmu itu? Siapakah Orang Berilmu itu? - Khidmatul Ummah

Galeri Kegiatan

🕌 Khidmatul Ummah
Assalamu’alaikum 🙏

Selamat datang di Khidmatul Ummah Lampung 🌸

Terima kasih sudah singgah di sini, sahabat kebaikan ❤️
Kehadiran Anda di sini insyaAllah menjadi jalan kebaikan dan keberkahan. Semoga Allah limpahkan rahmat untuk setiap langkah Anda 🌸✨

Apakah ingin mengetahui info program donasi atau langsung berpartisipasi? 😊

Pilih menu:

Siapakah Orang Berilmu itu?



📌 Orang berilmu bukan ditentukan oleh gelarnya, walau gelar menjadi tanda bahwa seseorang pernah belajar dan mencapai hasilnya


📌 Orang berilmu bukan pula dilihat dari berapa banyak karya tulisnya, walau karya tulis menjadi tanda bahwa dia pernah menyampaikan apa yang dimilikinya

📌 Orang berilmu juga tidak dilihat dari pujian dan kedudukan seseorang di tengah masyarakatnya, walau kedudukan adalah hal yang memang alami didapatkan orang yang berilmu.


Allah ‘azza wa jalla mengabarkan tentang keutamaan mereka dalam firman-Nya,


“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (Fathir: 28)


Mereka itulah pewaris para nabi, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,


وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَلَكِنْ وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

 

“Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi, sedangkan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya (warisan para nabi), berarti dia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)


Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan, “Sifat-sifat para ulama yang pantas dijadikan sebagai ikutan dan suri teladan ialah orang-orang yang berilmu tentang Allah ‘azza wa jalla, memahami kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta mengikuti diri dengan ilmu yang bermanfaat dan amalan yang saleh.


Mudah-mudahan Allah ‘azza wa jalla senantiasa melimpahkan hidayah taufik kepada kita sehingga terkumpul pada diri kita semua dua hal yang mulia, yaitu ilmu dan amal.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar